Saat ini batik sedang
menjadi tren, apalagi sejak UNESCO menobatkan batik sebagai warisan dunia yang
berasal dari Indonesia. Batik sudah tidak hanya digunakan pada saat pergi
kondangan saja tetapi berbagai gaya pakaian yang modis pun dirancang berbahan
batik bahkan berbagai produk lain pun banyak dibuat dari batik seperti tas,
topi, dan sepatu.
Batik tulis merupakan
batik yang paling mahal. Batik ini merupakan hasil buatan tangan atau manual (hand made). Batik tulis dapat dibedakan dengan
batik printing dan batik cap berdasarkan dari kanampakan polanya. Batik tulis
memiliki pola yang tidak sama antara pola satu dengan pola lainnya. Pola
tersebut tidak serapi pola yang dimiliki pola batik printing dan batik cap.
Meskipun demikian, hal itu memberikan ciri khas pada batik tulis. Sehingga
tidak ada yang sama antara batik satu dengan batik yang lainnya. Harga batik
cap dan printing berkisar antara Rp. 25.000 – Rp. 40.000, sedangkan batik tulis
harganya paling murah Rp. 300.000 hingga jutaan rupiah. Berikut adalah sentra
batik bagi yang berminat kulakan batik.
1. Pasar Batik Bering Harjo
Sentra
batik ini terletak di Jl. Malioboro bersebelahan dengan Benteng Vredeburg. Nama
Bering Harjo berasal dari kata bering yang berarti pohon beringin dan harjo
yang berarti kesejahteraan. Diharapkan pasar ini menjadi sumber kesejahteraan
bagi masyarakat Yogyakarta. Bering Harjo banyak dikenal sebagai pasar yang
menyediakan beragam produk yang berhubungan dengan batik seperti celana,
kemeja, daster dan piyama.
Sama
dengan pasar tradisional yang lainnya, saat berbelanja di pasar Bering Harjo
sebaiknya Anda menjadi “Raja Tega” dalam melakukan penawaran. Penawaran paling
tidak dilakukan ½ dari harga yang ditawarkan. Selain itu yang perlu Anda
lakukan adalah membandingkan harga satu tempat dengan tempat lain dan juga
membandingkan kualitas dari satu tempat dengan tempat lain. Di tempat ini Anda
bisa mencari batik printing, batik cap hingga batik tulis. Batik printing dan
batik cap harganya lebih murah bila dibandingkan dengan harga batik tulis.
Bagi
Anda yang berkunjung dengan mengendarai mobil, Anda bisa memarkir kendaraan
Anda di tempat Benteng Vredeburg. Tempat
parkir tersebut menjadi satu dengan tempat kuliner beragam menu jajanan khas
Yogyakarta.
2. Mirota Batik
Pusat
batik berikutnya yaitu Mirota Batik. Bila Anda berkunjung ke Yogyakarta, ada
beberapa Mirota Batik yang bisa dikunjungi. Diantaranya yaitu yang berlokasi di
Jl. Malioboro, bersebelahan dengan Pasar Bering Harjo, selain itu juga terdapat
di Jl. Kaliurang Km. 15,5 Pakem, Yogyakarta. Di tempat ini bukan hanya
menjajakan batik saja, namun juga aneka kerajinan tradisional yang unik.
Meskipun harganya pas dan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan harga di
Pasar Bering Harjo, tempat berbelanja ini direkomendasikan bagi Anda yang tidak
pandai untuk menawar disebabkan harganya “aman” karena “tidak digetok”.
Mirota
Batik di Jl. Kaliurang memiliki parkir yang luas. Pada Mirota Batik Kaliurang
terbagi menjadi dua ruang, yaitu bagian depan yang dipisahkan sebuah lorong
kecil dengan bagian belakang. Bagian depan merupakan tempat memajang aneka
batik, produk kaos Jogger dan kaos Dagadu. Sementara di bagian belakang
merupakan tempat menjual aneka produk kerajinan.
3. Sentra Batik Tirtoyoso
Masih
di sekitar Yogyakarta, sentra batik yang lain yang bisa dikunjungi yaitu sentra
batik Tirtoyoso yang berupa ruas jalan. Di sepanjang jalan ini banyak terdapat
toko-toko penjual batik. Harga batik di tempat ini adalah harga rata-rata
sehingga Anda tidak perlu khawatir digetok harga yang terlalu mahal. Di tempat
Anda pun bisa mencari batik cap, batik printing maupun batik tulis.
Umumnya,
batik yang dijual di sini berasal dari kawan di sekitar perkampungan setempat,
juga ada yang didatangkan dari tempat lain seperti Giriloyo, Bantul bahkan ada
yang dari Solo. Di tempat ini beberapa toko harganya bisa ditawar namun
beberapa toko memajang produk dengan harga mati yang tidak boleh ditawar.
Beberapa tempat menjual batik dengan harga mahal, pasalnya di kawasan ini
banyak dikunjungi turis mancanegara sehingga konsumennya pun rata-rata adalah bule.
4. Pekalongan
Sentra
Batik Setono yang berlokasi di pinggir jalan raya Pekalongan-Batang, bisa
menjadi pilihan Anda yang tidak memiliki banyak waktu. Dari kota
Pekalongan hanya butuh waktu 7 menit.
Luasnya lahan parkir juga menjadi nilai plus tersendiri sehingga Anda tidak
kesulitan memarkir kendaraan roda empat, bus besar pun bisa diparkir di sini.
Batik
Pekalongan tergolong batik Pesisiran. Jenis-jenis batik di daerah ini sangat
dipengaruhi oleh tingkat kesukaan
konsumen terhadap dinamika perkembangan dunia perbatikan. Karena itu, tata
warna dan motif dari batik Pekalongan berani mengeksplorasi keragaman corak,
demi untuk kepuasan konsumen. Adapun ciri-ciri khusus dari batik Pekalongan yaitu
gambaran motif serta pewarnaannya bersifat naturalis.
Di
Pekalongan tumbuh genre batik encim. Genre batik ini dikembangkan oleh para
pengusaha Cina dan biasanya atik Pekalongan peminatnya adalah orang-orangg
Belanda, sementara batik Pekalongan yang disukai konsumen pribumi, punya pola
warna yang lebih semarak dengan corak serta komposisi warna yang lebih kaya.
Motifnya kebanyakan bernuansa pesisir, misalnya motif bunga laut dan binatang
laut.
5. Giriloyo
Terletak
di Bantul, Yogyakarta. Di lokasi ini Anda bisa menemukan pengrajin batik secara
langsung. Mayoritas merupakan pengrajin batik tulis.
6. Kampung Batik Kauman Solo
Menjajakan
batik klasik motif (batik tulis), batik murni cap dan model kombinasi antara
batik tulis dan batik cap. Batik dari Kampung Batik Kauman Solo dibuat dengan
bahan sutra alam, sutra tenun dan katun.
7. Batik Madura
Bisa
ditemukan mulai dari Bangkalan yang merupakan ujung Barat Madura, sampai
kios-kios batik di pasar Sumenep. Pasar Tujuhbelas Agustus merupakan sentra
penjualan bati khas Madura. Pasar ini hanya buka pada hari pasaran, yaitu Kamis
dan Minggu. Pada hari itulah pasar batik Tujuhbelas Agustus ramai dikunjungi
masyarakat Pamekasan dan pembeli partai besar dari Jawa.
8. Pasar Tanah Abang Jakarta
Tanah abang dikenal
sebagai pusat grosir terbesar dia asia tenggara, entah benar atau tidak namun
banyak yang menyebut demikian. Selain memang tempatnya yang sangat luas, juga
segala rupa pakaian dan macam-macam keperluan di jual di sana. Dari pakaian
dengan berbagai model, tas import dan lokal, bahan-bahan baju, kerudung
berbagai model, mukena, sarung, aksesoris, tirai bahkan sampai souvenir juga
lengkap di jual baik secara ecer maupaun grosir. Bila anda berkesempatan
belanja ke sana atau memang anda sudah terbiasa belanja karena untuk dijual
kembali, pastikan untuk menyiapkan tenaga lebih untuk berkeliling dari satu
toko ke toko lain, dari satu lantai ke lantai lain. Bahkan bila anda mencari
keperluan baju-baju batik semua lengkap dijual di tanah abang, misalnya baju
kemeja batik, hem batik, rok dan celana batik serta dress batik bisa dibilang
tanah abang adalah one stop grocier.
Pusat batik pada pasar Tanah Abang ini terletak pada Blok A.
9. Thamrin City Jakarta
Pusat Batik Nusantara
terdapat di lantai dasar dan di lantai 1, sisi Barat. Hingga saat ini Pusat
Batik Nusantara (PBN) sudah menghadirkan berbagai pengrajin batik yang berasal
dari Pekalongan, Yogyakarta, Bantul, Lasem, Rembang, Solo, Cirebon, Pati,
Sampang, Tasikmalaya, Purbalingga, Sidoarjo, Sumenep, Pamekasan, Tulungagung,
Trenggalek, Ponorogo, Maagetan, Pacitan, Ciamis, dan Garut. Semakin lengkap
batik yang ada di Thamrin City dengan telah hadirnya batik Bentenan dari
Manado, Batik Batavia, Batik Like dari Padang yang bisa didapatkan di lantai
dasar sisi Barat.
Referensi :
· Majalah
Ide Bisnis edisi 17/ Oktober 2011
· http://www.batikonline.org/kain-batik/belanja-baju-batik-grosir-di-tanah-abang.html
· https://www.google.co.id/imghp?hl=id&tab=wi
· https://www.google.co.id/imghp?hl=id&tab=wi
No comments:
Post a Comment